Blog Universitas Faletehan

Portal Media Teknologi Informasi Terpercaya

Cara Menanam Biji Strawberry di Kapas: Panduan Lengkap untuk Pemula

 Strawberry adalah salah satu buah yang banyak disukai orang. Buah ini memiliki rasa manis asam yang segar dan kaya akan vitamin C. Selain itu, strawberry juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti mencegah anemia, meningkatkan imunitas, dan menjaga kesehatan kulit.

Namun, strawberry bukanlah buah yang mudah ditanam di Indonesia. Buah ini membutuhkan suhu udara yang sejuk dan penyinaran matahari yang cukup. Oleh karena itu, strawberry biasanya ditanam di dataran tinggi, seperti di Bandung, Malang, atau Bedugul.

Lalu, bagaimana jika kita ingin menanam strawberry di rumah, tapi tidak memiliki lahan yang luas atau kondisi lingkungan yang sesuai? Apakah ada cara menanam strawberry yang praktis dan murah?

Jawabannya adalah ya. Ada cara menanam strawberry yang bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan media kapas. Media kapas adalah media tanam yang terbuat dari serat kapas yang dipadatkan. Media ini memiliki kelebihan, seperti mudah didapat, murah, ringan, dan mampu menyerap air dengan baik.

Dengan menggunakan media kapas, kita bisa menanam strawberry di pot, polybag, atau wadah lainnya. Kita juga bisa menempatkan wadah tersebut di tempat yang mendapat sinar matahari cukup, seperti di balkon, teras, atau atap rumah.

Bagaimana cara menanam biji strawberry di kapas? Apa saja yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan? Berikut adalah panduan lengkap untuk pemula yang ingin menanam strawberry di kapas.

  1. Persiapan Bahan dan Alat Sebelum menanam biji strawberry di kapas, kita perlu menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Berikut ini alat dan bahan yang perlu di persiapkan.
  • Biji strawberry. Biji strawberry bisa dibeli di toko pertanian, supermarket, atau online. Ada banyak varietas strawberry yang bisa dipilih, seperti sweet charlie, oso grande, tristar, atau california. Pilihlah varietas yang sesuai dengan selera dan ketersediaan Anda. Biji strawberry biasanya dijual dalam kemasan yang berisi 50-100 biji.
  • Media kapas. Media kapas bisa dibeli di toko kain, toko bunga, atau online. Media kapas biasanya dijual dalam bentuk gulungan atau lembaran. Pilihlah media kapas yang tebal dan padat, agar bisa menopang tanaman dengan baik. Media kapas yang dibutuhkan sekitar 1-2 kg, tergantung ukuran wadah yang digunakan.
  • Wadah tanam. Wadah tanam bisa berupa pot, polybag, kotak, atau wadah lainnya yang memiliki lubang drainase di bagian bawah. Wadah tanam bisa disesuaikan dengan jumlah dan ukuran tanaman yang diinginkan. Wadah tanam yang dibutuhkan sekitar 5-10 buah, tergantung jumlah biji yang ditanam.
  • Air. Air digunakan untuk menyiram media kapas dan tanaman. Air yang digunakan sebaiknya bersih dan tidak mengandung klorin. Air yang dibutuhkan sekitar 5-10 liter, tergantung ukuran wadah dan media kapas yang digunakan.
  • Pupuk. Pupuk digunakan untuk memberi nutrisi bagi tanaman. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik atau pupuk kimia. Pupuk organik bisa berupa pupuk kompos, pupuk kandang, ataupun pupuk cair. Pupuk kimia bisa berupa NPK, urea, atau pupuk cair. Pupuk yang dibutuhkan sekitar 100-200 gram, tergantung jenis dan dosis pupuk yang digunakan.
  • Alat. Alat yang dibutuhkan untuk menanam biji strawberry di kapas adalah sebagai berikut:
    • Gunting. Gunting digunakan untuk memotong media kapas sesuai ukuran wadah tanam.
    • Tusuk gigi. Tusuk gigi digunakan untuk membuat lubang di media kapas untuk menanam biji strawberry.
    • Pinset. Pinset digunakan untuk memegang dan menanam biji strawberry di media kapas.
    • Penyemprot air. Penyemprot air digunakan untuk menyemprot media kapas dan tanaman agar lembab.
    • Penggaris. Penggaris digunakan untuk mengukur jarak antara biji strawberry yang ditanam.
    • Label. Label digunakan untuk memberi nama varietas strawberry yang ditanam.
    • Spidol. Spidol digunakan untuk menulis nama varietas strawberry di label.
  • Penyemaian Biji Strawberry Setelah bahan dan alat siap, langkah selanjutnya adalah menyemai biji strawberry. Berikut adalah cara menyemai biji strawberry di kapas:
  • Potong media kapas sesuai ukuran wadah tanam. Gunakan gunting untuk memotong media kapas dengan lebar dan panjang yang sama dengan wadah tanam. Jika wadah tanam berbentuk bulat, potong media kapas dengan bentuk lingkaran. Jika wadah tanam berbentuk persegi, potong media kapas dengan bentuk persegi. Buatlah dua lapis media kapas untuk setiap wadah tanam.
  • Basahi media kapas dengan air. Gunakan penyemprot air untuk menyemprot media kapas hingga basah, tapi tidak terlalu banjir. Pastikan media kapas lembab dan tidak kering. Jika media kapas terlalu basah, tekan-tekan dengan tangan untuk mengeluarkan kelebihan air.
  • Letakkan media kapas di wadah tanam. Masukkan media kapas yang sudah dibasahi ke dalam wadah tanam. Ratakan media kapas di dasar wadah tanam. Pastikan tidak ada celah atau udara di antara media kapas dan wadah tanam.
  • Buat lubang di media kapas untuk menanam biji strawberry. Gunakan tusuk gigi untuk membuat lubang di media kapas dengan kedalaman sekitar 0,5 cm. Buatlah lubang dengan jarak sekitar 5 cm antara satu lubang dengan lubang lainnya. Jika wadah tanam berukuran 10 x 10 cm, maka bisa dibuat sekitar 4 lubang. Jika wadah tanam berukuran 15 x 15 cm, maka bisa dibuat sekitar 9 lubang.
  • Tanam biji strawberry di media kapas. Gunakan pinset untuk memegang dan menanam biji strawberry di media kapas. Masukkan biji strawberry ke dalam lubang yang sudah dibuat. Pastikan biji strawberry tertutup media kapas, tapi tidak terlalu dalam. Jika biji strawberry terlalu dalam, maka akan sulit berkecambah. Jika biji strawberry terlalu dangkal, maka akan mudah kering. Tanam satu biji strawberry di setiap lubang. Jika ada biji strawberry yang rusak atau berjamur, buanglah dan ganti dengan biji yang baru.
  • Beri label pada wadah tanam. Gunakan label dan spidol untuk memberi nama varietas strawberry yang ditanam di setiap wadah tanam. Tempelkan label di sisi wadah tanam. Hal ini berguna untuk membedakan varietas strawberry yang ditanam dan memantau perkembangannya.
  • Simpan wadah tanam di tempat yang sejuk dan gelap. Setelah menanam biji strawberry di media kapas, simpanlah wadah tanam di tempat yang sejuk dan gelap, seperti di lemari, laci, atau kardus. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang optimal untuk perkecambahan biji strawberry. Jangan simpan wadah tanam di tempat yang terkena sinar matahari langsung, karena akan membuat media kapas dan biji strawberry kering. Juga jangan simpan wadah tanam di tempat yang terlalu lembab, karena akan membuat media kapas dan biji strawberry berjamur.
  • Perawatan Biji Strawberry Setelah menyemai biji strawberry di kapas, langkah selanjutnya adalah merawat biji strawberry agar berkecambah dengan baik. Berikut adalah cara merawat biji strawberry di kapas:
  • Siram media kapas secara rutin. Siram media kapas dengan air secara rutin, sekitar 2-3 kali sehari. Gunakan penyemprot air untuk menyemprot media kapas hingga lembab, tapi tidak terlalu basah. Jangan biarkan media kapas kering, karena akan menghambat perkecambahan biji strawberry. Juga jangan biarkan media kapas terlalu banjir, karena akan membuat biji strawberry berjamur atau busuk.
  • Periksa perkembangan biji strawberry. Periksa perkembangan biji strawberry setiap hari. Biji strawberry biasanya akan berkecambah dalam waktu 2-4 minggu, tergantung varietas dan kondisi lingkungan. Jika biji strawberry sudah berkecambah, maka akan muncul tunas hijau yang menembus media kapas. Jika biji strawberry belum berkecambah, maka tetaplah bersabar dan merawatnya dengan baik.
  • Pindahkan wadah tanam ke tempat yang terang. Jika biji strawberry sudah berkecambah, maka pindahkanlah wadah tanam ke tempat yang terang, seperti di jendela, balkon, teras, atau atap rumah. Tempatkan wadah tanam di tempat yang mendapat sinar matahari langsung sekitar 6-8 jam sehari. Sinar matahari dibutuhkan untuk proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman. Jika wadah tanam tidak mendapat sinar matahari cukup, maka tanaman akan tumbuh kerdil, kuning, atau layu.
  • Beri pupuk pada tanaman. Beri pupuk pada tanaman sekitar 2-4 minggu setelah berkecambah. Gunakan pupuk dengan dosis yang dianjurkan. Larutkan pupuk dalam air dan siramkan pada media kapas. Jangan beri pupuk terlalu banyak atau terlalu sering, karena akan membakar akar tanaman. Juga jangan beri pupuk terlalu sedikit atau terlalu jarang, karena akan membuat tanaman kekurangan nutrisi.
  • Pemindahan Tanaman Setelah tanaman berumur sekitar 2-3 bulan, maka tanaman sudah siap dipindahkan ke media tanam yang lebih besar dan lebih subur. Berikut adalah cara memindahkan tanaman strawberry dari kapas ke media tanam lain:
  • Persiapan media tanam baru. Persiapkan media tanam baru yang akan digunakan untuk menanam strawberry. Media tanam baru bisa berupa tanah, pasir, sekam, arang, atau campuran dari beberapa bahan tersebut. Media tanam baru harus memiliki sifat, seperti gembur, subur, drainase baik, dan pH sekitar 5,5-6,5. Media tanam baru yang dibutuhkan sekitar 10-20 kg, tergantung ukuran wadah tanam yang digunakan.
  • Persiapan wadah tanam baru. Persiapkan wadah tanam baru yang akan digunakan untuk menanam strawberry. Wadah tanam baru bisa berupa pot, polybag, kotak, atau wadah lainnya yang lebih besar dari wadah tanam sebelumnya. Wadah tanam baru harus memiliki lubang drainase di bagian bawah. Wadah tanam baru yang dibutuhkan sekitar 5-10 buah, tergantung jumlah tanaman yang dipindahkan.
  • Pemindahan tanaman. Pindahkan tanaman strawberry dari kapas ke media tanam baru dengan hati-hati. Gunakan pinset atau tangan untuk mengangkat tanaman strawberry beserta media kapas yang melekat di akarnya. Jangan merobek atau memotong media kapas yang melekat di akar, karena akan merusak akar tanaman. Jika media kapas terlalu tebal atau terlalu banyak, maka bisa dipotong sedikit dengan gunting. Jangan memindahkan tanaman yang sakit, lemah, atau rusak, karena akan mengganggu pertumbuhan tanaman yang lain.
  • Penanaman tanaman. Tanam tanaman strawberry di media tanam baru dengan cara yang sama seperti menanam biji strawberry di kapas. Buat lubang di media tanam baru dengan kedalaman sekitar 5 cm. Masukkan tanaman strawberry beserta media kapas yang melekat di akarnya ke dalam lubang. Tutup lubang dengan media tanam baru. Pastikan tanaman strawberry tertanam dengan tegak dan tidak terlalu dalam atau terlalu dangkal. Jarak antara tanaman strawberry sekitar 15-20 cm.
  • Penyiraman tanaman. Siram tanaman strawberry dengan air setelah dipindahkan ke media tanam baru. Gunakan penyemprot air atau gayung untuk menyiram tanaman strawberry hingga media tanam baru basah, tapi tidak terlalu banjir. Siram tanaman strawberry secara rutin, sekitar 1-2 kali sehari. Jangan biarkan media tanam baru kering, karena akan membuat tanaman layu. Juga jangan biarkan media tanam baru terlalu basah, karena akan membuat tanaman berjamur atau busuk.
  • Perawatan Tanaman Setelah memindahkan tanaman strawberry ke media tanam baru, langkah selanjutnya adalah merawat tanaman strawberry agar tumbuh subur dan berbuah lebat. Berikut adalah cara merawat tanaman strawberry di media tanam baru:
  • Penyiraman tanaman. Siram tanaman strawberry dengan air secara rutin, sekitar 1-2 kali sehari. Gunakan penyemprot air atau gayung untuk menyiram tanaman strawberry hingga media tanam baru basah, tapi tidak terlalu banjir. Jangan biarkan media tanam baru kering, karena akan membuat tanaman layu. Juga jangan biarkan media tanam baru terlalu basah, karena akan membuat tanaman berjamur atau busuk.
  • Pemberian pupuk. Beri pupuk pada tanaman strawberry secara rutin, sekitar 2-4 minggu sekali. Larutkan pupuk dalam air dan siramkan pada media tanam baru. Jangan beri pupuk terlalu banyak atau terlalu sering, karena akan membakar akar tanaman. Juga jangan beri pupuk terlalu sedikit atau terlalu jarang, karena akan membuat tanaman kekurangan nutrisi.
  • Pemangkasan tanaman. Pangkas tanaman strawberry secara rutin, sekitar 1-2 bulan sekali. Gunakan gunting untuk memangkas bagian tanaman yang tidak diinginkan, seperti daun yang kering, kuning, atau rusak, bunga yang layu, atau buah yang busuk. Juga pangkas stolon atau anakan yang tumbuh dari tanaman induk, karena akan menguras nutrisi dan mengganggu pertumbuhan tanaman induk. Jika ingin memperbanyak tanaman, maka bisa menanam stolon atau anakan di media tanam baru yang terpisah dari tanaman induk.
  • Pengendalian hama dan penyakit. Kendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman strawberry secara rutin. Gunakan pestisida organik atau kimia sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Semprotkan pestisida pada tanaman strawberry hingga seluruh bagian tanaman terkena pestisida. Jangan semprotkan pestisida terlalu banyak atau terlalu sering, karena akan meracuni tanaman. Juga jangan semprotkan pestisida terlalu sedikit atau terlalu jarang, karena akan membuat hama dan penyakit berkembang biak. Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman strawberry antara lain adalah kutu daun, ulat, tungau, jamur, virus, atau bakteri.
  • Penjarangan buah. Jarangkan buah yang tumbuh pada tanaman strawberry secara rutin. Gunakan gunting atau tangan untuk memetik buah yang terlalu banyak, terlalu kecil, atau terlalu rapat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan ukuran buah yang tersisa. Jangan biarkan buah yang terlalu banyak, terlalu kecil, atau terlalu rapat, karena akan mengurangi rasa dan kandungan gizi buah. Juga jangan biarkan buah yang terlalu sedikit, terlalu besar, atau terlalu jarang, karena akan mengurangi hasil panen buah.
  • Panen Buah Setelah merawat tanaman strawberry dengan baik, maka tanaman strawberry akan berbuah lebat dan siap dipanen. Berikut adalah cara memanen buah strawberry:
  • Waktu panen. Waktu panen buah strawberry tergantung pada varietas dan kondisi lingkungan. Secara umum, buah strawberry akan matang sekitar 3-4 bulan setelah tanam. Tanda-tanda buah strawberry yang matang adalah warna merah menyala, bentuk bulat, dan aroma harum. Jangan memanen buah strawberry yang masih hijau, karena akan memiliki rasa asam dan keras. Juga jangan memanen buah strawberry yang terlalu tua, karena akan memiliki rasa hambar dan lembek.
  • Cara panen. Cara panen buah strawberry adalah dengan menggunakan gunting atau tangan. Gunakan gunting untuk memotong tangkai buah strawberry sekitar 1-2 cm dari buah. Jangan memotong tangkai buah terlalu dekat atau terlalu jauh dari buah, karena akan membuat buah mudah busuk atau kering. Jika menggunakan tangan, maka pegang tangkai buah dengan ibu jari dan telunjuk, lalu putar tangkai buah hingga lepas dari tanaman. Jangan menarik atau mencabut buah dari tanaman, karena akan merusak tanaman dan buah. Juga jangan memegang atau menekan buah dengan tangan, karena akan membuat buah lecet atau penyok.
  • Wadah panen. Wadah panen buah strawberry bisa berupa keranjang, nampan, atau wadah lainnya yang bersih dan kering. Wadah panen harus memiliki ukuran yang sesuai dengan jumlah buah yang dipanen. Jangan menggunakan wadah yang terlalu besar atau terlalu kecil, karena akan membuat buah terlalu rapat atau terlalu longgar. Juga jangan menggunakan wadah yang terlalu dalam atau terlalu dangkal, karena akan membuat buah terlalu bertumpuk atau terlalu terpapar. Wadah panen yang dibutuhkan sekitar 5-10 buah, tergantung hasil panen buah.
  • Penyimpanan buah. Penyimpanan buah strawberry harus dilakukan segera setelah dipanen. Buah strawberry adalah buah yang mudah busuk dan layu, sehingga harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Jika ingin mengonsumsi buah strawberry dalam waktu dekat, maka bisa disimpan di kulkas dengan suhu sekitar 4-8°C. Jika ingin mengonsumsi buah strawberry dalam waktu lama, maka bisa disimpan di freezer dengan suhu sekitar -18°C. Jangan menyimpan buah strawberry di tempat yang terkena sinar matahari langsung, karena akan membuat buah kering dan berubah warna. Juga jangan menyimpan buah strawberry di tempat yang terlalu lembab, karena akan membuat buah berjamur atau busuk.
  • Manfaat Buah Strawberry Setelah memanen buah strawberry, maka kita bisa menikmati buah strawberry dengan berbagai cara. Buah strawberry bisa dikonsumsi langsung, dijadikan jus, selai, kue, es krim, atau olahan lainnya. Buah strawberry tidak hanya memiliki rasa yang lezat, tapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat buah strawberry:
  • Meningkatkan imunitas. Buah strawberry mengandung vitamin C yang tinggi, yaitu sekitar 60 mg per 100 gram buah. Vitamin C adalah antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari radikal bebas dan infeksi. Vitamin C juga bisa membantu penyerapan zat besi, pembentukan kolagen, dan penyembuhan luka.
  • Mencegah anemia. Buah strawberry mengandung zat besi yang cukup, yaitu sekitar 0,4 mg per 100 gram buah. Zat besi adalah mineral yang penting untuk pembentukan hemoglobin, yaitu zat yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi juga bisa mencegah anemia, yaitu kondisi kurang darah yang ditandai dengan lemas, pucat, dan mudah capek.
  • Menjaga kesehatan kulit. Buah strawberry mengandung vitamin A, vitamin E, dan vitamin K yang baik untuk kesehatan kulit. Vitamin A bisa membantu regenerasi sel kulit, mencegah penuaan dini, dan mengatasi jerawat. Vitamin E bisa melembabkan kulit, mengurangi peradangan, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. Vitamin K bisa memperbaiki pembuluh darah, mengurangi bengkak, dan menghilangkan bekas luka.
  • Menurunkan kolesterol. Buah strawberry mengandung serat yang tinggi, yaitu sekitar 2,6 gram per 100 gram buah. Serat adalah zat yang bisa membantu pencernaan, menurunkan kolesterol, dan mengontrol gula darah. Serat juga bisa memberi rasa kenyang lebih lama, sehingga bisa mencegah kegemukan.
  • Mencegah kanker. Buah strawberry mengandung flavonoid yang banyak, yaitu senyawa antioksidan yang bisa mencegah kanker. Flavonoid bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis, dan menghentikan angiogenesis. Flavonoid juga bisa menetralkan efek buruk dari karsinogen, yaitu zat yang bisa menyebabkan kanker.

Sumber dari ilmupot.com.

Post a Comment